Healing time adalah waktu untuk menyembuhkan diri dari pengalaman hidup yang menyakitkan ataupun emosi yang kuat. Baik itu karena keluarga, percintaan, pekerjaan, ataupun pertemanan. Kamu bisa meringankannya dengan berolahraga, berlibur, bermain dengan hewan peliharaan ataupun mendengarkan musik. Ketika merasa stres karena berbagai masalah tersebut, kamu mungkin membutuhkan healing time. Healing time adalah istilah yang tengah populer untuk menggambarkan waktu ‘penyembuhan’ dari masalah yang sedang dihadapi. Istilah healing time akrab dengan liburan atau istirahat. Tak jarang, orang-orang di media sosial ramai menggunakan istilah ini. Padahal healing time artinya lebih jauh dari itu karena berkaitan dengan kesehatan mental.
Apa itu healing time?
Secara bahasa, arti healing time adalah waktu untuk menyembuhkan diri. Namun, konsep ini mengacu pada penyembuhan psikologis, alih-alih penyembuhan medis. Dari sisi psikologi, healing time artinya waktu untuk mengakui, membiarkan, menerima, mengintegrasikan, dan memproses pengalaman hidup yang menyakitkan ataupun emosi yang kuat. Setiap orang membutuhkan penyembuhan ini pada beberapa fase dalam hidupnya. Berikut adalah stresor (pemicu stres) yang bisa membuat kamu membutuhkan healing time.
- Kehilangan orang yang dicintai
- Perceraian
- Putus cinta
- Bermasalah dalam pekerjaan
- Kehilangan pekerjaan
- Menjadi korban pelecehan, termasuk emosional, fisik, atau seksual
- Menderita penyakit.
Pemicu stress diatas merupakan beberapa hal yang sangat berat jika kita mengalaminya. Sehingga tidak heran jika beberapa orang sangat stres ketika mengadapinya sehingga dapat membuat mereka juga mungkin mengalami kemarahan, kesedihan, atau kecemasan yang meningkat dan berkepanjangan sehingga bisa mengganggu kehidupan sehari-hari maka dari itulah mengapa diperlukan healing time untuk membantu mengatasinya.
Manfaat Healing Time
Rasa sakit secara emosional tentu bisa menyiksa dirimu. Namun, kamu mungkin takut untuk melakukan healing karena bisa jadi ada hal-hal tak diinginkan yang ditemukan dalam prosesnya. Healing memang bukan proses yang mudah, tetapi bisa sangat bermanfaat untuk orang yang sedang terluka. Beberapa manfaat healing time adalah:
- Memberikan sugesti positif yang bisa membawa pengaruh baik dalam hidup
- Menurunkan hormon kortisol (hormon stres)
- Membuat pikiran dan perasaan menjadi lebih tenang
- Detak jantung lebih stabil
- Kembali bersemangat dalam menjalani hari
- Menunjang kesehatan kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah)
- Berpotensi memiliki rentang hidup yang lebih lama.
Healing time artinya waktu untuk menyembuhkan diri yang bermanfaat untuk dicoba. Alih-alih menjadikan kegiatan negatif sebagai pelampiasan, seperti mabuk-mabukan atau mengonsumsi obat terlarang, kamu bisa menyalurkannya pada kegiatan yang lebih positif. Terkadang orang yang sedang sakit secara emosional sulit untuk memikirkan hal-hal yang positif, mereka hanya melakan sesuatu apa yang mereka inginkan baik itu yang negatif ataupun yang positif. Oleh karena itu, kita sesama manusia juga harus perduli dengan orang-orang disekitar kita karena terkadang perhatian kecil dari kita dapat membuat situasi hati seseorang menjadi merasa aman dan nyaman.
Kegiatan Healing Time
Healing time dapat diisi dengan berbagai kegiatan yang menjernihkan pikiran, memberi ketenangan, atau menghibur diri. Berikut adalah cara self healing terbaik yang bisa kamu lakukan:
- Berolahraga
Berolahraga termasuk kegiatan healing time yang direkomendasikan. Alasannya, menggerakan tubuh dapat membantu mengurangi stres dengan mengalihkan pikiran negatif dan meningkatkan hormon endorfin (hormon kebahagiaan). Kamu bisa memulai olahraga dengan berjalan cepat, berlari, bermain hula hoop, menendang bola, atau melakukan aktivitas lainnya.
2. Berlibur
Kegiatan lain yang dapat dilakukan untuk healing time adalah berlibur. Berlibur dengan mengunjungi tempat kesukaan kita dapat membuat kita merasa lebih tenang dan senang. Apalagi ketika kita berlibur kita di temani oleh orang terdekat kita. Tempat yang bisa kita kunjungi saat berlibur yaitu seperti pegunungan, pantai, laut, danau atau apapun yang membuat kita nyaman.
3. Bermain dengan hewan peliharaan
Ketika healing, kamu bisa meluangkan waktu untuk bermain dengan hewan peliharaan. Kegiatan tersebut dapat menurunkan hormon kortisol dan meningkatkan hormon oksitosin (hormon yang merangsang perasaan bahagia). Terkadang bermain bersama hewan peliharanan dapat meningkatkan kebahagiian kita.
4. Menghabiskan waktu bersama teman
Bertatap muka dengan teman dapat mengurangi risiko depresi, meningkatkan harga diri, dan membantu menghilangkan stres. Ketika menghabiskan waktu dengan mereka, kamu bisa mengobrol banyak hal, makan bersama, belanja, menonton film, ataupun melakukan kegiatan menyenangkan lainnya.
5. Mendengarkan musik
Cara self healing yang mudah dilakukan adalah mendengarkan musik. Kegiatan tersebut dapat melepaskan hormon dopamin yang membantu meningkatkan mood sehingga stres berkurang. Kamu dapat membuat daftar putar lagu yang menenangkan hati dan pikiran, atau membuat suasana menjadi lebih bahagia.
Beberapa kegiatan diatas adalah hal-hal yang dapat dilakukan saat healing time secara teori. Namun, ada beberapa perilaku atau kegiatan yang mungkin bisa kita lakukan secara personal yang mungkin dapat membuat kita merasa lebih baik karena dibebani oleh beban yang berat. Kegiatan yang dimaksud yaitu seperti menangis, berteriak, bercerita dengan orang terdekat, tidur, ataupun membuat instastory. Terkadang hal-hal sederhana seperti itu dapat membuat kita merasa lebih tenang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang memiliki nurani harus memikirkan perasaan orang-orang di sekitar kita karena kita tidak tau masalah atau beban apa yang sedang mereka alami.
Suzani Adina
Sumber : Dina Rahmawati.2020 “Seputar Healing Time yang Bermanfaat untuk Kesehatan Mental” . Diakses pada 10 juli 2022, dari https://www.sehatq.com/artikel/seputar-healing-time-yang-bermanfaat-untuk-kesehatan-mental