Penyakit hati atau (psikosis) adalah kepribadian yang ditandai dengan gangguan mental (serius) dan emosional yang serius yang membuat orang normal tidak dapat menyesuaikan diri untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Dua istilah yang dapat dibedakan dalam penyakit mental ini adalah kegilaan dan demensia.
Penyakit hati ini juga merupakan emosi yang memalukan dan harus dihindari oleh semua umat Islam agar tidak memiliki musuh baik manusia maupun Allah SWT.
Orang dengan penyakit hati memiliki kepribadian yang tidak teratur, tidak dapat beradaptasi dengan baik, dan tidak dapat memahami masalahnya. Dalam banyak kasus, orang dengan penyakit mental tidak merasa sakit, dan sebaliknya, mereka menganggap diri mereka normal, lebih baik, lebih baik dan lebih penting daripada yang lain.
Penyakit hati memiliki dua arti dalam Islam. Penyakit hati dalam Islam berarti menghancurkan keyakinan dan keinginan seseorang di hadapan kenyataan dan kebenaran di depan diri sendiri.
Dari sudut pandang Islam, penyakit hati sering diidentikkan dengan beberapa sifat kepribadian yang buruk seperti kecemburuan, kecemburuan, kesombongan, emosionalisme atau perilaku tercela (al-akhlaq al-mazmumah).
Hasan Muhammadas-Syarqawi, dalam bukunya Nahw` Scientific Nafsi [3], membagi penyakit hati menjadi sembilan bagian. Yaitu was-was (al-was-wasah), frustrasi (al-ya`s), keserakahan (tama`), tertipu (al-ghurur), kesombongan (al-ujub), kecemburuan dan kecemburuan (al-hasd wal) hiqd) .
Banyak dari kita yang pastinya pernah mengalami penyakit hati di atas, lalu bagaimana cara kita untuk menjauhi penyakit hati ini? Mari simak penjelasan singkatnya dibawah ini…
Ada 5 kegiatan yang bisa kita lakukan untuk mengobati penyakit hati ini, diantaranya:
- Senantiasa perbanyak membaca Al-Quran serta memahami maknanya
Dimana yg kita ketahui bahwasanya pedoman umat muslim ialah Al-Qur’an, dengan memperbanyak membaca Al-Quran sekiranya dapat membantu kita untuk menjauhi diri dari penyakit hati tersebut.
- Memperbanyak dzikir malam
Semakin banyak Dzikir, semakin membuat kita mengingat Allah, yang menjauhkan kita dari larangan-Nya. Seperti dalam hadist ini “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” Q.S.Al-Ahzab: 41.
- Berkumpul dengan orang salih
Dengan berkumpul bersama orang salih, dapat membawa pengaruh yang positif untuk kita
- Memperbanyak berpuasa
- Mulai memperbanyak sholat malam
Semoga penjelasan diatas dapat menambah wawasan para pembaca serta semoga dapat membantu kita semua agar dapat menghindari penyakit hati tersebut
Shinta Rahma
Referensi:
Aliya S. N. 2022. “WASPADA! 6 Jenis Penyakit Hati dalam Islam yang Harus Dihindari, Nomor 3 Sering Dilakukan Tanpa Disadari”. https://deskjabar.pikiran-rakyat.com/ragam/pr-1133686525/waspada-6-jenis-penyakit-hati-dalam-islam-yang-harus-dihindari-nomor-3-sering-dilakukan-tanpa-disadari , diakses pada 3 Juli Pukul 19.58
Dr. HM. Zainuddin, MA. 2015. “PENYAKIT HATI DAN CARA PENGOBATANNYA”. https://uin-malang.ac.id/r/151001/penyakit-hati-dan-cara-pengobatannya.html#:~:text=Dalam%20perspektif%20Islam%2C%20penyakit%20hati,%2C%20arogan%2C%20emosional%20dan%20seterusnya , diakses pada 3 Juli pukul 20.30
Lararenjana Edelweis. 2021. “Jenis Penyakit Hati dalam Islam yang Patut Diwaspadai, Jauhkan Diri Secepatnya”. https://m.merdeka.com/jatim/jenis-penyakit-hati-dalam-islam-yang-patut-diwaspadai-jauhkan-diri-secepatnya-kln.html , diakses pada 3 Juli pukul 19.59
Azizah Z. N. 2021. “Ada 5 Perkara Yang Dapat Mejadi Obat Hati”. https://www.wujudaksinyata.org/news/ada-5-perkara-yang-dapat-mejadi-obat-hati , diakses pada 3 Juli pukul 20. 40