Remaja merupakan seseorang yang sedangĀ berada pada masa transisi dari anak-anak menuju usia dewasa. Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Remaja memiliki peran penting dalam pencegahan stunting. Stunting ini merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting berlangsung lama pada bayi di 1.000 hari pertama kehidupan sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Remaja sebagai agent of change harus memiliki pengetahuan dalam upaya pencegahan stunting.
Saat ini, upaya pencegahan stunting terus dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai generasi yang sehat dan sejahtera. Adanya pengetahuan tentang pencegahan stunting dapat membuat remaja memiliki perencanaan di masa yang akan datang. Remaja yang terencana tentu memperhatikan usia pernikahan sehingga dapat mencegah stunting. Remaja yang belum cukup usia maupun belum matang secara reproduksi memiliki resiko melahirkan anak stunting. Remaja juga harus memiliki pengetahuan tentang gizi seimbang. Gizi seimbang ini juga berpengaruh terhadap terjadinya stunting. Dari remaja, asupan gizi dalam tubuh harus terpenuhi dan perilaku sehat dibangun sejak remaja. Konsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang dan diseimbangi dengan olahraga. Selanjutnya, remaja berperan aktif dalam menciptakan inovasi yang menarik sehingga dapat mengedukasi dan mengajak remaja lain untuk turut aktif dalam upaya pencegahan stunting. Remaja dapat turun langsung ke masyarakat untuk memberikan pengetahuan dan wawasan masyarakat sekitar sebagai gerakan cegah stunting.
Jadi, remaja memiliki peranan yang cukup besar untuk membantu pemerintah dalam penurunan angka stunting di Indonesia.
Nuraisyah Wulandari Panjaitan
Panjaitan, Nuraisyah Wulandari, et al. “Analisis Tingkat Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang Bagi Remaja di MTS Ex PGA Proyek UNIVA Medan.” PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat 1.1 (2022): 57-62.
Sitti Patimah, S. K. M. (2021). Strategi Pencegahan Anak Stunting Sejak Remaja Putri. Deepublish.