Masa remaja merupakan masa dimana peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, yaitu mencakup semua perkembangan yang dialami dalam mempersiapkan memasuki masa dewasa.
Perubahan perkembangan tersebut meliputi aspek fisik, psikologis dan psikososial. anak muda merupakan masa perkembangan manusia. Menurut WHO, yang disebut remaja adalah mereka yang berada dalam fase transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Remaja adalah antara 12 dan 24 tahun. Sedangkan menurut keputusan menteri kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2014, Remaja adalah penduduk berusia 10 sampai dengan 18 tahun menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), kisarannya kaum muda berusia 10 hingga 24 tahun dan belum menikah. Begitulah masa muda ketik berusia dua puluhan. Anda tidak bisa menyebutnya begitu di masa muda manusia orang , tetapi tidak bisa juga disebut sebagai anak-anak. Masa remaja adalah masa transisi manusia dari anak-anak hingga orang dewasa.
Corona virus disease (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini melanda dunia pada akhir tahun 2019 lalu, setelah dinyatakan menjadi pandemi penyakit Coronavirus (COVID-19) yang diberlakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 11 Maret 2020. Serangan virus ini dengan cepat menyebar ke hampir semua orang dunia termasuk Indonesia. Penyebaran Covid-19 dapat terjadi melalui kontak dekat (sekitar 2 meter) dari orang ke orang melalui percikan pernapasan yang terjadi pada manusia batuk atau bersin terinfeksi Covid-19. Percikan saat batuk atau bersin kemudian mendarat di mulut atau hidung orang terdekat. Umumnya tanda dan gejala dari infeksi. Virus corona ini termasuk batuk, demam, dan sesak napas, serta beberapa kasus parah dapat menyebabkan sindrom pernapasan akut (kesulitan bernapas). Nyatanya, penyebaran pandemi Covid-19 tidak hanya menyebabkan tidak hanya gejala dan keluhan fisik, tetapi juga berdampak positif bagi kejiwaan pemangku kepentingan atau masyarakat umum. Dengan diagnosis positif Covid-19, mereka yang terkena dampak mengalami efek psikologis seperti perasaan depresi, stres, dan kecemasan. Sementara untuk masyarakat pada umumnya dapat menciptakan perasaan depresi, stres dan kecemasan berita tentang peningkatan jumlah penderita Covid-19. Kondisi seperti ini tentunya hal tersebut berbahaya bagi individu tersebut, sehingga diperlukan pencegahan atau pencegahan tentang psikologis Covid-19, salah satunya menyangkut peran pemuda.
Disva Oksi Annita
Alveria, M. (2021). Peran Remaja Dalam Pencegahan Stunting. Tanoto Scholars, 1.