Buka Puasa Dengan Gorengan dan Efeknya Bagi Tubuh

Makanan yang digoreng selalu terasa lebih enak saat berbuka puasa. Apalagi menjelang waktu berbuka puasa, jajanan gorengan sudah standby di pinggir-pinggir jalan. Warna keemasan pada goreng ditambah kriuk membuat ngiler untuk memakannya. Berbuka dengan gorengan memang boleh-boleh saja, namun makan gorengan sebagai hidangan berbuka bisa mendatangkan penyakit bagi tubuh.

Mochammad Rizal, seorang ahli gizi mengatakan, menggoreng makanan di rumah, otomatis relatif lebih sehat karena minyaknya baru dan yang digoreng pun kita tahu isinya apa saja. Kalau gorengan yang dibeli di luar, apa lagi yang minyaknya sampai warna hitam, maka lemaknya sudah berubah menjadi lemak trans.

Puasa atau tidak puasa, mengonsumsi gorengan berlebih memang tidak dianjurkan. Pasalnya, lemak jahat pada gorengan bisa menyebabkan penyakit. Langsung mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa rupanya bisa mengganggu pemenuhan gizi tubuh. Ini karen lemak membutuhkan waktu yang lama dan sulit diproses pencernaan. Padahal, tubuh sudah seharian tidak mendapat asupan gizi.

Kalau sudah terlanjur doyan gorengan, setidaknya jangan jadikan gorengan sebagai makanan pertama ketika berbuka puasa. Gorengan bisa dimakan setelah perut diisi makanan lain seperti makan nasi atau setelah tarawih. Karena dengan banyaknya makan gorengan dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, sementara obesitas adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Indi Anggesti

Referensi

Pinandhita, Vidya. Buka Puasa Pakai Gorengan Memang Nikmat Sih, Ini Efeknya Bagi Tubuh. Diakses darihttps://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5552706/buka-puasa-pakai-gorengan-memang-nikmat-sih-tapi-ini-efeknya-bagi-tubuh pada tanggal 30 April 2021.