Kamis, 21 April 2022 Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara Mengadakan Kegiatan Pelatihan Manajemen Kepemimpinan yang dilaksanakan di Hotel Madani. Pelatihan tersebut dibuka oleh dekan FKM UIN Sumatra Utara bapak Prof.Dr. Syafarudin, M.Pd pada pukul 13.34 serta ketua penyelenggara yaitu ibu Dr.Nurul Ilmi, S.Ag., M.H. yang diikuti oleh 40 peserta dan beberapa panitia yang kegiatannya berupa penyampaian materi dan buka puasa bersama.
Materi pelatihan manajemen kepemimpinan ini memiliki dua pembahasan yang bertema “Menciptakan Pemimpin Perubahan di Era Digital” dan “Peluang dan Tantangan Sarjana Kesehatan Masyarakat dalam Memimpin Bangsa dan Negara” materi tersebut disampaikan oleh pemateri-pemateri yang sangat luar biasa.
Materi pertama yang dipandu oleh bapak Salianto, M.Psi dengan tema “Menciptakan Pemimpin Perubahan di Era Digital” materi ini disampaikan oleh bapak dr. Alwi Mujahit Hasibuan. M.Kes yang merupakan Kelapa Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Tujuan penyampaian materi ini yaitu agar sarjana kesehatan masyarakat memiliki jiwa kepemimpinan yang mampu bersaing di era digital yang terus berkembang.
Materi kedua yang dipandu oleh ibu Rani Suraya M.K.M dengan pembahasan tentang “Peluang dan Tantangan Sarjana Kesehatan Masyarakat dalam Memimpin Bangsa dan Negara” yang disampakan oleh bapak Destanul Aulia, SKM., MBA., M.Ec., Ph.D yang merupakan Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI). Tujuan disampaikannya materi ini yaitu agar Sarjana Kesehatan Masyarakat mengetahui peluang serta tantangan dalam memimpinan bangsa dan negara.
Setelah pemberian materi yang pembahasannya sungguh luar biasa, para peserta diberikan waktu untuk menanyakan atau sesi diskusi agar peserta mampu memahami materi yang disampaikan. Setelah sesi diskusi berakhir maka para pemateri mendapatkan cendramata dari FKM UIN Sumatera Utara berupa Sertifikat.
Selesainya kegiatan penyampaian materi dan diskusi maka masuklah waktu berbuka puasa yang dimana para peserta, panitia, dan tamu sudah di siapkan makanan ringan untuk membatalkan puasa serta makanan berat yang di siapkan setelah sholat maghrib. Para hadirin pelatihan malaksanakan buka puasa bersama dan di akhir acara para peserta mandapatkan buah tangan yang bertujuan agar para peserta semangat untuk mengikuti pelatihan- pelatihan lainnya.